- Back to Home »
- Manfaat serat bambu
Posted by : Unknown
Sabtu, 12 Oktober 2013
Manfaat Serat Bambu yang "Sesuatu"
Serat
bambu termasuk bahan tekstil baru. Oleh para ahlinya , serat bambu disebut
sebagai bahan tekstil yang yang memiliki proses pengembangan paling cerah di
abad 21. Disebut juga revolusi ke lima dari industri pertekstilan setelah
katun, wool, sutera dan kain lenan. Oleh karena itulah serat yang lain sekarang
disebut serat tradisional. Serat bambu bisa digunakan sebagai bahan pembuat
produk fashion dan kebutuhan rumah tangga yang lain seperti underwear ( celana
dalam,bra, tank top, korset), kaos kaki, dasi, handuk, saputangan (lap), masker
( penutup hidung dan mulut), pakaian sehari-hari ( baju tidur, kemeja,T-shirt ,
sweeter maupun cardigan ), sepre/ bed cover, diapers ( popok bayi) dsb. Bahkan
sekarang ada arang bambu untuk menghilangkan bau dan kamfer arang bambu.
Apa saja fakta dan
keunggulan serat bambu hingga saya sebut “sesuatu” ?
1.
Mengandung anion ( ion negatif ) kepadatannya mencapai
6000bh/m3, ion negatif adalah ion-ion yang mempunyai muatan oksigen, tidak
berwarna dan tidak berasa. Ion ini berfungsi memberi asupan oksigen yang cukup
bagi tubuh kita oleh karena itulah bisa memberikan efek menyegarkan
(memperbaiki system pernafasan), menenangkan dan meringankan rasa sakit. Ion
negative juga mampu menetralkan ion positif (asap rokok,debu, asap kendaraan
dsb)
2.
Memiliki FIR ( far infrared rays), tingkat emisi sinar infrared panjang
serat bambu mecapai 0,87 lebih tinggi dibanding serat tradisional. Serat ini
bisa memperbaiki aliran darah. Oleh karena itu serat bambu mampu meningkatkan
metabolism tubuh, mengeluarkan racun, menjaga kebugaran, tidur lebih nyenyak,
menjaga sistem syaraf, mengurangi kadar keasaman darah, menjaga suhu tubuh dsb.
3.
Mengandung zat kinon ( bamboo quinone),
zat ini memilki fungsi anti bakteri,
anti tungau, anti kutu dan anti jamur. Oleh karena itu serat ini cocok bagi
penderita alergi. Menurut penelitian dari para ahli di China dan Jepang , pada
serat bambu bakteri tidak mengandakan diri secara pesat seperti yang terjadi
pada serat katun dan serat kayu. Bakteri yang terdapat pada serat bambu justru
mati sebanyak 75% dalam waktu 24 jam. Oleh karena itu, untuk mencuci produk
serat bambu tidak memerlukan deterjen, cukup dengan air dan di kucek dengan
ringan atau digoyang-goyangkan di air, bau dan kotoran mudah sekali hilang.
Bahkan serat bambu ( biasanya dalam bentuk sapu tangan atau lap) bisa sebagai
pengganti sabun mandi dan sabun wajah karena sifat anti bakteri dan kemampuan
mengangkat minyak dengan baik. Karena anti bakteri ini pula serat bambu tidak
mudah bau seperti pada serat yang lain.
4.
Kapilaritas tinggi, dibawah mikroskop electron
dengan pembesaran 2000 kali, pada permukaan serat bambu banyak terdapat
cekungan dan cembungan, membentuk lubang-lubang berbentuk oval dan besar. Hal
inilah yang memnunjukkan daya kapilaritas serat bambu tinggi. Mampu menyerap
dan menguapkan air dengan baik. Tidak mengherankan bila serat ini disebut
“serat yang bisa bernafas” dan bagus sebagai pengompres demam. Selain memiliki
daya serap yang tinggi terhadap air, serat bambu juga mampu menyerap minyak,
mengangkat noda atau kotoran dengan baik dan mencucinya juga mudah. Daya
kapilaritas yang tinggi ini juga membuat produk serat bambu nyaman dipakai,
menyejukkan saat panas dan menghangatkan saat dingin.
5.
Anti Ultraviolet, maksudnya mampu menangkal ultraviolet
dengan baik melebihi serat yang lain, yaitu 417 kali lipat lebih banyak.
6.
Mengandung pectin, madu bambu,
tyrosine, vitamin E dan berbagai asam amino.
Semua zat tersebut bermanfaat menghalau radikal bebas, meningkatkan kekebalan
tubuh, melembabkan kulit dan anti lelah.
7.
Serat yang lembut
Berdasarkan
fakta diatas tidak mengherankan serat bambu makin diminati . Saya salah satu
peminatnya. Walau saya sebagai penderita alergi merasa agak terlambat mengenal
serat yang satu ini. Namun bukan berarti saya mengganti semua pakaian dan
keperluan rumah tangga dengan serat bambu lho, kalau mau begitu wah masih
terlalu mahal untuk ukuran kantong saya karena termasuk barang impor yang masih
agak langka di Indonesi hehe. Sementara ini hanya beberapa produk saja yang
saya gunakan antara lain underwear, handuk, masker dan saputangan (lap).
Semoga
kedepannya negara kita tercinta mampu memproduksi sendiri dan berani bermain di
pasar yang tergolong masih kosong ini.
Semoga
bermanfaat :)
pernah liat handuk serat bambu sih, tapi gatau manfaatnya ada sebanyak ini. makasih infonya!
BalasHapus